Selasa, 04 September 2012

Sok Suci? Masak sih....

Saya pemakai facebook, aktif, tapi jarang update status kecuali share note dari beberapa page rohani yang saya ikuti. Tempo hari saya dengar celetukan anak ABG, waktu lagi belanja di salah satu hypermarket.
"Ih...males banget tahu...statusnya itu lho sok suci, sok iye banget padahal mah en de bla en de bla.............."
Plaaaakkk! Lha kok saya berasa disindir yah....secara ya itu tadi, saya slalu share notes-notes dari page rohani, kadang diimbuhin kadang just share. Jangan-jangan dari sekian teman di friend list saya ada yang bilang/berpikir begitu tadi.

Bisa dibilang postingan ini pembelaan saya terhadap apa yang saya share di facebook. Saya bukan sok suci, saya juga ga fanatik. Saya hanya ingin mendoktrin diri saya sendiri. Gampangnya saya ingin slalu menutrisi nurani saya, iman saya, dengan sesuatu yang rohani, yang memperkaya hati dan ingin cerita itu slalu tersimpan di akun saya, sebagaimana saya ingin moral cerita tersebut slalu mangkal dan meracuni hati saya (ceileeee...).Yah....yang di posting di beberapa page rohani itu tentu saja renungan rohani, yang dibalut atau diilhami dari berbagai cerita. Dengan posting notes itu di wall saya, kelak ketika saya membuka facebook notes notes itu akan tetap tersimpan di akun saya dan saya gampang mencarinya kapan saja ketika menginginkannya. Beda kalau saya cuma membaca, brapa jauh sih ingatan kita, suatu saat pasti lupa. Entah itu lupa detail ceritanya atau lupa siapa yang memposting cerita tersebut.

Jadi apa masih disebut sok suci? Terserah wae lah....Toh cerita yang saya share itu intinya mengajarkan kebaikan, dan tentunya saya juga ga bakal ngaku-ngaku jadi aktor dibalik cerita tersebut. Kalaupun teman-teman facebook saya jadi "terpaksa" baca postingan saya dan tidak berkenan ya maafkeun. Kalau ga mau baca, kan tinggal di hide aja dari newsfeed. Klik di pojok kanan, trus pilih hide. Gampang kan....gitu aja kok repot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak disini :)