Jumat, 14 September 2012

Learning by Doing

Banyak hal dalam kehidupan ini yang 'memaksa' kita untuk melakukan hal itu. Saya sendiri misalnya, belajar masak ya learning by doing setelah menikah, wong semasa masih gadis saya jarang sekali dan cenderung ogah untuk berurusan dengan yang namanya dapur. Paling banter ya masak telur dadar sayuran kesukaan saya atau mie instan. Waktu masih tinggal dengan orang tua, ibu terlalu memanjakan saya sehingga urusan memasak beliau handle sendiri (ato jangan-jangan takut saya mengacau kali ya.....). Eits tapi sekali waktu saya terpaksa memasak juga, karena ibu harus menginap di rumah simbah di kota lain. Dan kata bapak saya masakan saya enaaak.... Entah enak beneran atau cuma pengin biar anak wedoknya ini rajin masak, saya juga ga tahu persis. Yang pasti pujian itu tidak mempan hahaha.....

Setelah saya terjun di dunia perdapuran yang awalnya karena kepepet itu, ternyata masakan saya kok ya ga terlalu memalukan. Terbukti setiap ketempatan arisan keluarga, masakan saya laris manis. Jadi peribahasa 'alah bisa karena biasa' itu benar adanya. Learning by doing juga saya lakukan dalam mengurus anak. Karena jarak umur saya dengan adik-adik itu terlalu dekat jadi saya tidak pernah mengalami yang namanya momong adik. Yang ada saya malah bertengkar dengan mereka hahaha.... Alhasil waktu punya anak pertama kali dan ga ada saudara yang bisa dimintai tolong untuk mengajari saya tetek bengek tentang mengurus anak, saya belajar sambil jalan, sambil praktek langsung. Tentu saja saya banyak membaca sebagai landasan pengetahuan saya, tapi prakteknya kan lebih complicated ya dari yang kita baca.

Pada akhirnya saya memang bisa bilang bahwa bisa atau tidak bisa itu bukan tergantung sepenuhnya pada kemampuan kita tetapi lebih pada kemauan kita untuk belajar dan melakukan. Orang yang mampu itu belum tentu mau, tetapi orang yang mau pasti mampu walaupun memang harus melalui proses belajar (learning) itu tadi. Dan saya rasa ini berlaku untuk semua hal. Jadi keep learning. Bukankah hidup itu sendiri pada hakekatnya adalah pembelajaran?

2 komentar:

  1. betul sekali itu, org yang mau pasti mampu

    btw.. critanya mirip aku,aku sm sekali nggak pernah masak dan nggak bisa maasak, tapi krn berumah tangga dan di haruskan mengurus suami, ya mau tidak mau jadi msak sebisa nya.. dan alhasil sekrng terbiasa amasak dan hasilnya oun enak, meskipun yng bilang cuma mas vito :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya...enak ga enak itu kan relatif. Mungkin masakanku jadi enak karena aku bumbuin cinta hahahaha....*gombal
      Tapi bener kan, enak karena kita masaknya dengan hati :)

      Hapus

Silahkan tinggalkan jejak disini :)