Rabu, 19 September 2012

Arisan

Pernah ikut arisan? Pasti pernah dong....(maksa :D) Saya sering. Entah itu di dalam keluarga, di lingkungan tempat tinggal atau bahkan di kantor. Nominalnya bermacam-macam, ada yang puluhan ribu, ratusan ribu, atau bahkan sampai jutaan. Jumlah nominal itu menurut saya ditentukan juga oleh motif diadakannya arisan. Untuk arisan RT misalnya, tujuannya adalah untuk lebih mendekatkan dan mengakrabkan dengan lingkungan se RT maka dari itu biasanya nominalnya tidaklah besar mengingat kemajemukan tingkat ekonomi warga yang tinggal di situ. Arisan keluarga juga begitu, besarnya nominal adalah kesepakatan seluruh keluarga yang terlibat, biasanya juga tidak besar mengingat tujuannya lebih ke menjalin silaturahmi. Ga lucu jadinya jika satu keluarga tidak ikut arisan hanya karena tidak bisa menanggung besarnya uang arisan. 

Saya bukan penggemar arisan, tapi bukan berarti saya anti. Memang sih, arisan ibu-ibu itu kadang cenderung menjadi ajang pamer dan gosip. Ya pamer keluarga, pamer kekayaan, atau hal-hal lainnya. Nah soal gosip ini lucu lagi. Namanya juga gosip = semakin digosok semakin siip, maka apa aja bisa jadi bahan. Mulai dari anak si anu yang begini, suaminya yang begitu bahkan sampai soal si A beli panci baru pun bisa jadi bahan obrolan. Heran saya, ternyata wanita itu kreatif hahaha.... Saya yang ibu pekerja ini memang cuma jadi pendengar yang baik, yang melongo mendengar gosip yang ada. Ooooo..... hahahaha. Gimana ga, intensitas bergaul saya yang kurang menyebabkan gosip yang saya dengar ya tidak up to date. Bahkan seringkali kok saya merasa dijadikan bahan (ge er).Tapi saya cenderung untuk mengambil sisi positifnya, kalau saya digosipin itu artinya mereka memperhatikan saya. Ya kan?? 

Ibarat dua sisi mata uang, segala hal di dunia ini punya sisi negatif dan positif, begitu juga arisan. Positifnya selain menjalin silaturahmi juga menjadi sarana untuk menabung(untuk yang dapat belakangan) atau mendapat pinjaman tanpa bunga(untuk yang dapat duluan). Ini bagus untuk orang yang boros dan sulit menabung karena seperti dipaksa, mau ga mau kalau ikut arisan ya harus setor. Jadi arisan itu menurut saya baik bagi kesehatan jiwa dan kantong hahaha...... 

Jadi pengin tahu, kalau arisan bapak-bapak apa ya yang di omongin???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak disini :)