Jumat, 31 Agustus 2012

Menipu penipu

Menipu penipu
Siang ini dapat sms, menang undian dari salah satu provider seluler. Jadi inget kejadian yang dulu.Kejadian ini sudah lama sekali. Suatu siang saya ditelpon sama suami saya, katanya dapet telpon dari orang tel***karena menang undian. Suami saya waktu itu sudah bilang tidak tertarik tapi tetap saja si penelepon ini ngotot kalau suami saya menang undian. Karena males ngeladenin dikasihlah nomer saya. Waktu itu penipuan dengan modus menang undian memang lagi marak. Timbullah keisengan saya. Saya pengin tahu bagaimana cara mereka menipu.
Tidak lama berselang saya terima telp orang yang mengaku-aku dari salah satu operator seluler yang mengatakan kalau nomer yang dipakai suami saya menang undian.
"Selamat siang bu, saya dari tel*** , mau memberitahukan bahwasannya nomer seluler suami ibu memenangkan undian dari kami, tadi sudah ditelpon sama bapak ya bu?" sapa seorang bapak di ujung telp.
"Iya Pak. Ngomong-ngomong suami saya menang undian apa ya? Soalnya kita tidak pernah ikut undian apapun,"pancing saya.
"Undian dalam rangka HUT dari tel*** bu. Jadi kami mengundi secara acak nomer pelanggan kami. Nah, kebetulan bapak memenangkan hadiah sebesar 25 Juta rupiah,"jelasnya.
Oh, begitu...wah lumayan tuh ,"kata saya.
"Tapi bu, ibu harus registrasi dulu, kami butuh pengaktifan kode password yang menyatakan bahwa bapak benar-benar pemilik nomer ini, supaya tidak salah orang begitu. Ibu punya ATM kan?"tanyanya.
"Ada pak,"jawab saya.
"Bank apa bu?"
"Bank BCA, buat apa ATM pak? Kalau memang suami saya menang undian, bapak kan bisa transfer langsung ke rekening suami saya. Atau saya langsung ambil ke kantor bapak kan bisa? Kenapa harus pakai ATM,"cecar saya.
"Soalnya harus registrasi dulu bu. Baru kami bisa verifikasi datanya sehingga hadiah bisa dicairkan,"jawabnya.
"Jadi saya harus ke ATM nih, ATM nya jauh pak, apalagi sekarang jam kantor. Ga enak minta ijin, eee tapi ini serius kan? Ga bo'ongan kan? Banyak lho Pak yang tertipu dengan beginian, "kata saya.
"Wah, ini ga main-main bu. Buat apa saya buang-buang pulsa telp ibu dan bapak bolak-balik. Ini dalam rangka promosi kami bu, ini wujud komitmen kami kepada pelanggan setia tel***. Kalau ibu tidak percaya silakan tutup telpon ini, dan kemudian telpon kembali ke nomer ini, minta resepsionisnya sambungin ke saya," katanya.
"Oya untuk ke ATM butuh waktu berapa lama ya bu, sayang sekali lho kalau hadiahnya hangus. Nanti saya telp ibu lagi,"sambungnya.
"Ke ATM sih butuh waktu sekitar 15 menit pak, cuma nanti ya pas jam istirahat aja."
Gotcha....habis deh pulsa lu hehehehe.....kataku dalam hati
Pas jam istirahat si bapak telp lagi. Saya bilang jam setengah satu aja telp lagi.
Pas jam setengah satu telp saya berdering lagi....ahaa saya sudah siapin strategi.
"Halo ibu, gimana sudah di ATM,?" tanyanya.
"Sudah pak,"jawab saya.
"Saya pandu dari sini ya bu untuk registrasinya, sudah masukin passwordnya ya bu?"tanyanya
Tak tik tuk tek
"Sudah pak,"jawab saya.
"Setelah masukin password ada menu apa bu di layar?''tanyanya."Urut dari atas ya bu,"lanjutnya
Aduh mati aku ga apal menunya nih. Ya sudah aku jawab aja sekenanya.
"Ada informasi saldo, transfer,penarikan tunai...."
"Ibu di ATM beneran ga sih?"potongnya.
"Beneran pak....,"jawab saya menahan tawa.
"Ah ibu pasti bohongin saya nih....."
"Lha bukannya bapak yang berusaha bohongin saya," jawab saya sambil tertawa ngakak.
$&*^$(@^&$*& tut...tut...tut...tut...tut....
Saya dan teman-teman sekantor yang dengerin hp karena saya speaker ngakak guling-guling siang itu.
Rasain lu...emang enak ditipu.
 

*Tulisan ini pernah dipublikasikan di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak disini :)