Senin, 15 Oktober 2012

LUPA.....LAGI!!!!!

Hari Sabtu kemarin saya berencana mengikuti open class tentang suatu hal yang sedang saya tekuni. Acaranya bertempat di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan. Karena jauh, saya berangkat dari rumah jam 8 pagi. Setelah beres mengurus krucils dan berpamitan kepada mereka, saya segera memacu sepeda motor ke tempat biasa saya naik angkot. Setelah menitipkan motor di tempat biasa, saya langsung naik mobil yang akan membawa saya ke arah UKI, pemberhentian pertama saya. 

Sepanjang perjalanan seperti biasa, saya asyik mengamati sekitar. Sampai di daerah Citra Gran saya membuka tas dengan maksud menyiapkan ongkos tapi......olala setelah mengubek-ubek tas saya tidak nemu dompet. Dompetnya ketinggalan, berikut HP saya!!!!! Uh...shitt rutuk saya. Ngubek-ngubek lagi dapatlah uang recehan Rp.6000,- Ah...Puji Tuhan. Langsung saya stop angkot dan membayar ongkos. Uangnya tinggal sisa Rp.3.000,- setidaknya bisa buat ongkos balik ke tempat saya menitipkan motor. Sepanjang perjalanan saya memutar otak, sebenarnya bisa saja saya langsung naik taksi ke rumah ambil dompet, tapi alangkah ribetnya jika nanti harus balik lagi ambil motor. Atau saya jujur saja sama ibu pemilik penitipan motor mengenai keadaan saya, dan berharap dia mau mengerti. Setelah menimbang-nimbang akhirnya saya memutuskan untuk memilih alternatif kedua. Hiks seandainya HP ga ikut ketinggalan, saya kan masih bisa menelpon teman, mengingat jarak kantor ke tempat penitipan motor tidak terlalu jauh. Saya terus saja mengutuk kelalaian yang cukup fatal ini. Tapi ya sudahlah....yang sudah berlalu takkan bisa diperbaiki lagi.

Sampai di tempat penitipan motor saya menceritakan ke si ibu pemilik tempat penitipan mengenai keadaan saya. Belum selesai saya bercerita si ibu yang memang sedang sibuk melayani pembeli di tokonya segera meminta nomer parkir saya dan menyuruh anak buahnya mengambil motor saya di rumahnya, belakang toko. Saya meminta maaf atas kejadian ini dan berjanji akan kembali lagi sore hari untuk membayar ongkos parkir. 

Peristiwa ini sebenarnya terlalu memalukan untuk saya ceritakan, tapi saya hanya ingin postingan kali ini menjadi catatan saya pribadi supaya lain kali hal ini tidak perlu terjadi lagi. Fiuh...pas balik ke rumah saya nyari dompet saya. Seisi rumah saya tanya, tidak ada yang tahu. Seingat saya, selesai beli sayur di pagi hari dompet itu ditenteng sama putri kecil saya, dan dipakai mainan. Nah, gimana caranya nanya ke anak umur 14 bulan? Akhirnya mau ga mau saya ubek-ubek semua tempat di rumah, tak terkecuali. Dan tahu ga dimana dompetnya ketemu? Tempat sampah di kamar mandi kamar utama. Hahahaha.....jadi ceritanya putri bungsu saya ini lagi senang-senangnya belajar buang sampah dan menaruh cucian kotor ditempatnya. Jadi sekarang saya tahu kemana harus mencari barang yang hilang, termasuk kosmetik yang ada dimeja kamar yang belakangan tiba-tiba raib. Ah nduk Vellyn....kamu terlalu rajin sayang....sampai dompet mama pun di buang :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak disini :)