Kamis, 11 Oktober 2012

Comfort Zone



Hmmmm...comfort zone alias zona nyaman. Siapa sih orangnya di dunia ini yang tidak mau merasa nyaman? Semua pasti mencarinya, dengan berbagai cara orang berusaha mencari kenyamanan. Tapi tau ga sih, klo ternyata karena kita dah merasa berada di comfort zone maka kita menjadi malas untuk berubah? Takut mencoba hal-hal baru? Ujung-ujungnya kita stuck alias tidak berkembang padahal disadari atau tidak Tuhan memberikan kita potensi yang luar biasa. Yang klo kita bisa mengembangkannya dengan baik pasti hasilnya luar biasa pula.

Kembali ke ComfortZone ya.....ternyata selama ini saya juga terlena. Sedikit flashback deh. Saya terlahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Saya tumbuh dalam keluarga besar yang mayoritas bekerja sebagai PNS. Saya terbiasa melihat bapak, ibu, tante, om bahkan sepupu saya menjalankan rutinitas sebagai pegawai negeri. Secara tidak sadar saya dicetak berdasarkan prototype beliau semua. Kerja sesuai prosedur kemudian pulang istirahat dirumah. Tidak pernah ada didikan untuk menjadi seorang entrepreneur....xixixi jadi ingat deh dulu saya sering ikut-ikut temen saya jualan kecil-kecilan eh....malah dimarahin karena dianggap mengganggu konsentrasi belajar. Dari situ saya tidak pernah mencoba lagi. Dan jadilah saya yang sekarang, wanita pekerja kantor yang lurus-lurus aja...tidak pernah punya keberanian untuk melakukan hal lain.

Sebenarnya saya juga ingin seperti teman-teman saya, yang bekerja kantoran tapi tetap punya sampingan. Atau seperti ibu A yang ibu rumah tangga tapi sambil wiraswasta. Anak dan suami terurus, penghasilan tetap ada. Terus terang ada rasa malu, enggan, takut ditolak dan banyak lagi hambatan lainnya yang membuat niat saya hanya sebatas niat saja. Tapi seperti kata orang bijak, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar. Selalu ada yang pertama untuk segala hal. Dan ini pertama kalinya saya merasa punya tekad yang kuat untuk keluar dari ComfortZone saya. Keluar dari kepompong untuk kemudian menjelma menjadi kupu-kupu yang indah warnanya, keluar dari biji untuk menjadi kecambah yang nantinya bisa menjadi tempat bersarang burung-burung nan cantik jelita (halaah lebay).

Setahun terakhir ini saya sedang berjuang, merubah mindset dan melatih mental saya, melangkah keluar dari comfort zone, act and think outside my box. Berapa kali usaha yang saya jalani tidak berkembang bahkan bisa dikatakan gagal.Tetapi saya tidak mau menyerah, karena apa yang sedang saya perjuangkan adalah demi orang-orang yang saya sayangi dan tentunya diri saya sendiri juga. Siapa sih yang tidak ingin memiliki kebebasan waktu sekaligus financial sejak usia muda dan hari tua yang terjamin? Saya ingin sekali, dan untuk itu saya mau berjuang. Saya tahu ini tidak akan mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Semoga kali ini saya berhasil, semoga kali ini mental saya sudah lebih siap untuk menghadapi setiap rintangan yang datang, semoga hasilnya sekecil apapun bisa menjadi motivasi buat saya untuk berbuat lebih baik lagi dan menjadi evaluasi untuk langkah selanjutnya. Welcome to the Jungle, Firmina. You can survive if you have enough courage to be success. The power is within your mind, body and soul. Wish me luck ya…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejak disini :)