AUDIT

Menjelang akhir tahun begini kerjaan rasanya jadi padat merayap. Selain karena tutup buku akhir tahun juga karena persiapan menjelang audit laporan keuangan. Audit yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk mengevaluasi apakah laporan keuangan sudah disajikan dengan wajar sesuai aturan yang semestinya dalam hal ini PSAK(Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) atau kalau internasional ya IFRS(International Financial Reporting Standard). Ternyata bukan hanya saya di accounting yang di repotin oleh audit, divisi teknik, marketing, Customer Relation, Landscape, Estate dan hampir semua bagian kecipratan juga ngerasain yang namanya audit terutama audit sertifikasi sistem manajemen mutu atau kerennya biasa disingkat ISO. Efeknya terasa sekali menjelang audit, semua sibuk mempersiapkan diri.

Yang menarik adalah ketika pagi ini membuka linimasa salah seorang rekan kantor ada status begini :

"Sepekan ini dikantor lagi sibuk audit ISO. Seketika saja terlintas, bagaimana dan apa yang sudah kita siapkan ketika yang ng-audit itu malaikat munkar dan nakir?!

Audit ISO akan diulangi per sekian tahun, nah kalau audit yang dilakukan malaikat cuma sekali.

Audit ISO, dikasih tau kapan akan dilaksanakannya. Jadi seminim atau semaksimal apapun kita bisa siapkan apa saja yang dibutuhkan.
Kalau malaikat yang ng-audit, apa iya kita tau kapan waktunya?

(by Muhammad Habi)

 Nah....analogi yang pas bukan??? Kalau ketika pekerjaan di kantor diaudit aja kita bersiap-siap semaksimal mungkin, akankah kita melakukan hal yang sama untuk hidup kita? Bedanya tentu sudah jelas. Dikantor kita tahu kapan saatnya, tapi kematian adalah misteri Illahi. Semua manusia akan mati, itu sudah pasti. Kapan saatnya tidak ada yang tahu. Yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin setiap saat. Melayakkan diri supaya ketika saatnya tiba kita pantas menjadi penghuni sorga. 

Hmmm...sereeem ya tulisanku hari ini.... Tapi kesitulah muara hidup kita nantinya, suka atau tidak suka. Tinggal pilihannya ada di tangan kita.